Jumat, 23 November 2012

CHAPTER 1

SANG JINGGA Kala senja menakar kejinggaannya, warnanya banyak menyimpan rahasia menuju esok hari Sang malaikat pun mulai kembali kesinggasananya meneliti mimpi tiap anak manusia Menelaah setiap getaran luka yg ditinggalkan luka para sang penghianat cinta Gengaman erat tangan tuhan pun mulai melemah saat cinta dan hati saling bertengkar

Malam pun tiba saat kicauan para burung tak ada lagi suaranya Mendekati sang purnama yang tak ingatku siapa namanya Kusebut saja dia kesepian masa tanpa kehadiran mimpi yg menelangsa Menanti pagi yg sangat lama menanti mentari

Renungan mlm pun mulai kulakukan tanpa sebuah pengharapan yg nyata Hanya bermodal imajinasi semata berharap mata tak lagi terbuka Akupun terjaga menuju pagi yg tak dtng juga Aku rindu kamu wahai sang jingga

Detak jam semakin membuat lama, membuatku semakin cemas saja Rasanya ingin kuputar saja waktu ini agar tak kulewati masa sulit yg kelam Tapi terasa percuma karna aku hanya manusia biasa Yang berjalan dgn tujuan yg tak sempurna

0 komentar:

Posting Komentar