Senin, 11 Januari 2010

Biografi Albert Einstein

Albert Einstein (14 Maret 1879–18
April 1955) adalah seorang ilmuwan
fisika teoretis yang dipandang luas
sebagai ilmuwan terbesar dalam
abad ke-20. Dia mengemukakan
teori relativitas dan juga banyak
menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum, mekanika
statistik, dan kosmologi. Dia
dianugerahi Penghargaan Nobel
dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek
fotoelektrik dan "pengabdiannya
bagi Fisika Teoretis". Setelah teori
relativitas umum dirumuskan,
Einstein menjadi terkenal ke seluruh
dunia, pencapaian yang tidak biasa
bagi seorang ilmuwan. Di masa
tuanya, keterkenalannya melampaui
ketenaran semua ilmuwan dalam
sejarah, dan dalam budaya populer,
kata Einstein dianggap bersinonim
dengan kecerdasan atau bahkan
jenius. Wajahnya merupakan salah
satu yang paling dikenal di seluruh
dunia. Pada tahun 1999, Einstein
dinamakan "Orang Abad Ini" oleh
majalah Time. Kepopulerannya juga
membuat nama "Einstein"
digunakan secara luas dalam iklan
dan barang dagangan lain, dan
akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan
sebagai merk dagang. Untuk
menghargainya, sebuah satuan
dalam fotokimia dinamai einstein,
sebuah unsur kimia dinamai
einsteinium, dan sebuah asteroid
dinamai 2001 Einstein.
Biografi
1. Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di
Württemberg, Jerman; sekitar 100
km sebelah timur Stuttgart.
Bapaknya bernama Hermann
Einstein, seorang penjual ranjang
bulu yang kemudian menjalani
pekerjaan elektrokimia, dan ibunya
bernama Pauline. Mereka menikah di
Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga
mereka keturunan Yahudi; Albert
disekolahkan di sekolah Katholik dan
atas keinginan ibunya dia diberi
pelajaran biola. Pada umur lima,
ayahnya menunjukkan kompas
kantung, dan Einstein menyadari
bahwa sesuatu di ruang yang
"kosong" ini beraksi terhadap jarum
di kompas tersebut; dia kemudian
menjelaskan pengalamannya ini
sebagai salah satu saat yang paling
menggugah dalam hidupnya.
Meskipun dia membuat model dan
alat mekanik sebagai hobi, dia
dianggap sebagai pelajar yang
lambat, kemungkinan disebabkan
oleh dyslexia, sifat pemalu, atau
karena struktur yang jarang dan
tidak biasa pada otaknya (diteliti
setelah kematiannya).
Dia kemudian diberikan
penghargaan untuk teori
relativitasnya karena kelambatannya
ini, dan berkata dengan berpikir
dalam tentang ruang dan waktu dari
anak-anak lainnya, dia mampu
mengembangkan kepandaian yang
lebih berkembang. Pendapat
lainnya, berkembang belakangan ini,
tentang perkembangan mentalnya
adalah dia menderita Sindrom
Asperger, sebuah kondisi yang
berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika
pada umur dua belas tahun. Ada
gosip bahwa dia gagal dalam
matematika dalam jenjang
pendidikannya, tetapi ini tidak benar;
penggantian dalam penilaian
membuat bingung pada tahun
berikutnya. Dua pamannya
membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia
intelek pada masa akhir kanak-
kanaknya dan awal remaja dengan
memberikan usulan dan buku
tentang sains dan matematika. Pada
tahun 1894, dikarenakan kegagalan
bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein
pindah dari Munich ke Pavia, Italia
(dekat Milan). Albert tetap tinggal
untuk menyelesaikan sekolah,
menyelesaikan satu semester
sebelum bergabung kembali dengan
keluarganya di Pavia. Kegagalannya
dalam seni liberal dalam tes masuk
Eidgenössische Technische
Hochschule (Institut Teknologi Swiss
Federal, di Zurich) pada tahun
berikutnya adalah sebuah langkah
mundur;j dia oleh keluarganya
dikirim ke Aarau, Swiss, untuk
menyelesaikan sekolah
menengahnya, di mana dia
menerima diploma pada tahun
1896, Einstein beberapa kali
mendaftar di Eidgenössische
Technische Hochschule. Pada tahun
berikutnya dia melepas
kewarganegaraan Württemberg,
dan menjadi tak
bekewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein menemui dan
jatuh cinta kepada Mileva Maric,
seorang Serbia yang merupakan
teman kelasnya (juga teman Nikola
Tesla). Pada tahun 1900, dia
diberikan gelar untuk mengajar oleh
Eidgenössische Technische
Hochschule dan diterima sebagai
warga negar Swiss pada 1901.
Selama masa ini Einstein
mendiskusikan ketertarikannya
terhadap sains kepada teman-teman
dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan
Mileva memiliki seorang putri
bernama Lieserl, lahir dalam bulan
Januari tahun 1902. Lieserl, pada
waktu itu, dianggap tidak legal
karena orang tuanya tidak menikah.
2. Kerja dan Gelar Doktor
Pada saat kelulusannya Einstein tidak
dapat menemukan pekerjaan
mengajar, keterburuannya sebagai
orang muda yang mudah membuat
marah professornya. Ayah seorang
teman kelas menolongnya
mendapatkan pekerjaan sebagai
asisten teknik pemeriksa di Kantor
Paten Swiss dalah tahun 1902. Di
sana, Einstein menilai aplikasi paten
penemu untuk alat yang
memerlukan pengatahuan fisika. Dia
juga belajar menyadari pentingnya
aplikasi dibanding dengan
penjelasan yang buruk, dan belajar
dari direktur bagaimana
"menjelaskan dirinya secara benar".
Dia kadang-kadang membetulkan
desain mereka dan juga
mengevaluasi kepraktisan hasil kerja
mereka. Einstein menikahi Mileva
pada 6 Januari 1903. Pernikahan
Einstein dengan Mileva, seorang
matematikawan, adalah
pendamping pribadi dan
kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak
pertama dari pasangan ini, Hans
Albert Einstein, lahir. Pada 1904,
posisi Einstein di Kantor Paten Swiss
menjadi tetap. Dia mendapatkan
gelar doktor setelah menyerahkan
thesis "Eine neue Bestimmung der
Moleküldimensionen" ("On a new
determination of molecular
dimensions") dalam tahun 1905 dari
Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis
empat artikel yang memberikan
dasar fisika modern, tanpa banyak
sastra sains yang dapat ia tunjuk
atau banyak kolega dalam sains
yang dapat ia diskusikan tentang
teorinya. Banyak fisikawan setuju
bahwa ketiga thesis itu (tentang
gerak Brownian), efek fotoelektrik,
dan relativitas spesial) pantas
mendapat Penghargaan Nobel.
Tetapi hanya thesis tentang efek
fotoelektrik yang mendapatkan
penghargaan tersebut. Ini adalah
sebuah ironi, bukan hanya karena
Einstein lebih tahu banyak tentang
relativitas, tetapi juga karena efek
fotoelektrik adalah sebuah fenomena
kuantum, dan Einstein menjadi
terbebas dari jalan dalam teori
kuantum. Yang membuat thesisnya
luar biasa adalah, dalam setiap
kasus, Einstein dengan yakin
mengambil ide dari teori fisika ke
konsekuensi logis dan berhasil
menjelaskan hasil eksperimen yang
membingungkan para ilmuwan
selama beberapa dekade. Dia
menyerahkan thesis-thesisnya ke
"Annalen der Physik". Mereka
biasanya ditujukan kepada "Annus
Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun
luar biasa). Persatuan Fisika Murni
dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan
untuk merayakan 100 tahun
publikasi pekerjaan Einstein di tahun
1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
3. Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905
bernama "On the Motion—Required
by the Molecular Kinetic Theory of
Heat—of Small Particles Suspended
in a Stationary Liquid", mencakup
penelitian tentang gerakan
Brownian. Menggunakan teori
kinetik cairan yang pada saat itu
kontroversial, dia menetapkan
bahwa fenomena, yang masih
kurang penjelasan yang
memuaskan setelah beberapa
dekade setlah ia pertama kali
diamati, memberikan bukti empirik
(atas dasar pengamatan dan
eksperimen) kenyataan pada atom.
Dan juga meminjamkan keyakinan
pada mekanika statistika, yang pada
saat itu juga kontroversial. Sebelum
thesis ini, atom dikenal sebagai
konsep yang berguan, tetapi
fisikawan dan kimiawan berdebat
dengan sengit apakah atom benar
suatu benda yang nyata. Diskusi
statistik Einstein tentang kelakuan
atom memberikan pelaku
eksperimen sebuah cara untuk
menghitung atom hanya dengan
melihat melalui mikroskop biasa.
Wilhelm Ostwald, seorang
pemimpin sekolah anti-atom,
kemudian memberitahu Arnold
Sommerfeld bahwa ia telah
berkonversi kepada penjelasan
komplit Einstein tentang gerakan
Brownian.

0 komentar:

Posting Komentar