Selasa, 01 Juni 2010

Fakta Qur’an tentang Konflik Palestina

setidaknya tercatat lebih dari 1100-
an jiwa melayang dan limaribuan
yang lainnya luka-luka.
Mungkin banyak air mata yang
mulai mengering, telinga menjadi
panas, dan hati serasa jenuh
mendengar pemberitaan korban di
Gaza yang terus bertambah. Tapi
kita memang harus terus bicara
tentang Palestina. Kita harus terus
menyuarakan kegelisahan kita,
menyampaikan kepedulian kita,
atau setidaknya meneriakkan
jeritan hati kita melalui takbir dan
doa-doa yang terlantunkan. Tidak
boleh ada perasaan bosan saat
mendengar berita Palestina. Tidak
boleh kita berputus asa dalam
melantunkan doa-doa untuk
saudara kita disana. Tidak boleh
merasa doa kita sia-sia. Tidak
boleh pula kita mengira bahwa
zionis Israel akan dibiarkan dengan
kesombongannya begitu saja.
Karena Allah SWT berfirman : ”
Dan janganlah sekali-kali kamu
(Muhammad) mengira, bahwa
Allah lalai dari apa yang diperbuat
oleh orang-orang yang zalim.
Sesungguhnya Allah memberi
tangguh kepada mereka sampai
hari yang pada waktu itu mata
(mereka) terbelalak ” (QS Ibrahim
42)
Hari ini kita melihat pemberitaan
yang begitu beragam tentang
fakta-fakta yang terjadi di Palestina.
Ada yang mengutuk kekejian
Israel, ada pula yang memprotes
keangkuhan Amerika, Ada pula
yang mengkritik pemimpin Arab
yang ‘jubana’ (pengecut), bahkan
ada pula yang tetap konsisten
memberitakan Hamas sebagai
teroris dan biang kerok semua
permasalahan ini. Semuanya
begitu kompleks dan
membingungkan, sehingga
banyak orang yang begitu
bersedih dan berempati dengan
pemandangan gambar-gambar
korban dan ledakan, namun sedikit
yang mengetahui hakikat
permasalahan dan fakta yang
shohih di Palestina.
Karenanya, kita perlu memetakan
lebih jelas tentang permasalahan
Palestina. Saya ingin
mengungkapkan fakta-fakta dalam
al-Quran dalam memetakan
masalah ini. Bahwasanya Al-Quran
jauh-jauh hari telah
menggambarkan fakta-fakta yang
terjadi hari ini di Palestina melalui
ayat-ayatnya yang mulia. Ini
semua penting agar kita bisa
berpikir lebih mendalam, lebih
strategis dan lebih fokus dalam
menyusun langkah kontribusi kita
untuk Palestina. Agar kita tidak
reaktif dan mudah terkejut, dan
selalu shock dalam mendengar
pemberitaan masalah Palestina.
Berikut fakta-fakta yang telah
digambarkan Al-Quran, dan
sekarang terjadi begitu nyata di
Palestina.
Fakta 1 : Adanya Yahudi yang Sadis
& Bengis terhadap orang muslim,
serta senantiasa melanggar
perjanjian Allah SWT berfirman :
“ Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-
orang yang beriman ialah orang-
orang Yahudi dan orang-orang
musyrik ”.(Al-Maidah 82).
Ketika Al-Quran 14 abad yang lalu
telah jelas menyatakan fakta
bahwa Yahudi menyimpan
permusuhan yang amat keras
terhadap umat Islam, maka hari ini
kita menyaksikan dengan jelas
gambaran permusuhan itu begitu
nyata di depan mata kita. Jika
’ sekedar’ menghitung angka
korban jiwa dan luka-luka
mungkin belum mewakili
gambaran kebuasan mereka. Ada
gambaran yang lebih buas dari
hitungan angka-angka, saat Shadr
seorang perempuan kecil berumur
4 tahun harus tewas
menyongsong peluru tentara
Israel di dadanya. Bahkan sang
ayah tidak bisa menyelamatkan
jasad putrinya, karena beberapa
detik berikutnya datang
sekumpulan anjing-anjing pelacak
Israel untuk segera menyantap si
kecil yang syahid itu. Seolah-olah
tentara Israel itu memang
membidikkan pelurunya untuk
berburu makanan bagi anjing
peliharaannya.
Gambaran lain tak kalah
mengerikannya adalah saat tubuh-
tubuh yang tak bernyawa di
tengah jalan harus remuk terlindas
oleh tank-tank zionis yang
bergerak memasuki gaza. Begitu
pula penggunaan senjata fosfor
putih oleh tentara Israel yang tidak
pernah ditemukan dalam kamus
kekejaman bangsa lainnya. Adakah
kebiadabaan manusia yang
melebihi gambaran di atas ? Fakta
Al-Quran tentang kebengisan
Yahudi ini membuat kita sadar,
bagaimana cara terbaik
menghadapi Zionis Israel.
Kemudian dalam ayat yang lain
Allah SWT memberitahukan
kepada Rasulullah SAW tentang
karakter Yahudi : ” (Yaitu) orang-
orang yang kamu telah
mengambil perjanjian dari mereka,
sesudah itu mereka mengkhianati
janjinya pada setiap kalinya, dan
mereka tidak takut (akibat-
akibatnya ”). (Al-Anfal 56). Inilah
fakta lain tentang Yahudi yang
sudah diungkapkan Al-Quran sejak
awal risalah Islam. Karenanya akan
sangat aneh jika masih ada
pemimpin Islam yang berharap
banyak untuk mengadakan
perjanjian dengan Israel, seolah-
olah lupa dengan Fakta Quran dan
fakta sejarah kenabian. Jika kita
membaca ulang sejarah Yahudi
dalam Siroh Nabawiyah, maka
akan ada kesimpulan utuh bahwa
sejarah Yahudi adalah sejarah
pembangkangan dan
penghianatan.
Fakta 2 : Adanya kaum muslimin
yang terusir dan terbunuh di
Palestina karena keyakinan mereka
berislam. Allah SWT berfirman : ..
(yaitu) orang-orang yang telah
diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar,
kecuali karena mereka berkata:
“ Tuhan kami hanyalah Allah.” (QS
Haj 40)
Al-Quran begitu jelas
menggambarkan fakta adanya
orang-orang yang terusir dan
teraniaya ‘hanya’ karena mereka
teguh memegang aqidah mereka.
Penderitaan penduduk Palestina
hari ini –dan sejak setengah abad
yang lampau- adalah bukti riil fakta
al-Quran di atas. Mereka teguh
dengan agama mereka, yakin
dengan kemuliaan Islam,
karenanya mereka tidak rela Masjid
Al-Aqsho dikuasai Zionis Israel.
Maka merekapun bertahan,
merekapun melawan,
mempertahankan sejengkal tanah
kemuliaan Islam dari jajahan
zionis. Karena semua alasan mulia
itulah hari ini banyak warga
Palestina meregang nyawa.
Fakta 3 : Adanya Skenario Global di
balik konflik Palestina . Allah SWT
berfirman : Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka (Al
Baqoroh 120)
Dibalik fakta keangkuhan Israel hari
ini, adalah karena adanya
dukungan setia Amerika. Bahkan
kita lihat titik balik keberadaan
negara Israel di Palestina, adalah
karena kebaikan hati Inggris
kepada kaum Yahudi, sekaligus
kebencian mereka terhadap Islam.
Dua negara besar ini selalu
konsisten mendukung Zionis
Israel. Bukan hanya teknis
persenjataan yang selalu disuplai,
tetapi juga kebijakan-kebijakan
perdamaian dan juga ‘
pengkhianatan’ perdamaian yang
selalu diamankan oleh Amerika.
Resolusi PBB untuk gencatan
senjata sepekan lalu –dengan
abstainnya Amerika- adalah salah
satu keajaiban dunia yang
menyalahi sejarah konsistensi
dukungan Amerika terhadap Israel.
Biasanya Amerika akan dengan
mudah memveto setiap kebijakan
yang merugikan zionis, adik tirinya
tersebut. Tapi tidak ada yang
berubah dari Amerika, berita hari
ini menyebutkan pertemuan dua
Menlu AS-Israel ; Condolize Reece
dan Tzipi Livni yang mengukuhkan
kesepakatan untuk menghalangi
sekuat tenaga masuknya
dukungan persenjataan ke
Palestina. Jadi, tidak ada yang salah
dengan fakta Al-Quran.
Fakta 4 : Adanya Benih-benih
kemunafikan yang mengganggu
perjuangan Jihad. Allah SWT
berfirman : Apakah kamu tidak
memperhatikan orang-orang
munafik yang berkata kepada
saudara-saudara mereka yang
kafir di antara ahli kitab:
“ Sesungguhnya jika kamu diusir
niscaya kamipun akan keluar
bersamamu; dan kami selama-
lamanya tidak akan patuh kepada
siapapun untuk (menyusahkan)
kamu, dan jika kamu diperangi
pasti kami akan membantu kamu
…”(Al-Hasyr 11)
Fakta Al-Quran dan juga fakta
sejarah kenabian selalu
mengingatkan kita adanya bahaya
dari dalam. Jangankan hari ini saat
umat Islam dalam kondisi lemah
dan terpecah, bahkan di barisan
pasukan Rasulullah SAW di
Madinah pun bercokol sekelompok
munafik yang terus aktif
menghasut dan menghancurkan
kaum muslimin dari dalam. Masih
ingat bukan peperangan Uhud,
saat 300 dari 1000 pasukan
rasulullah SAW membelot
mundur ke Madinah karena
kecewa dengan keputusan
Rasulullah SAW ?
Maka hari ini kita menyaksikan
adanya dua negara arab besar
yang memboikot KTT darurat Liga
Arab di Dhoha, Qatar yang
sedianya direncanakan
menghasilkan keputusan yang
‘keras’ dan efektif untuk
menghentikan kebiadaban Israel.
Adakah ungkapan yang lebih halus
untuk mengganti kata
‘ kemunafikan’ bagi kedua bangsa
tersebut ?.
Belum lagi masalah perbatasan
Rafah yang masih saja ditutup oleh
pemerintah Mesir. Sehingga
dukungan kemanusiaan, apalagi
mujahidin dan persenjataan tidak
bisa menjangkau Gaza. Kisahnya
sangat berkebalikan dengan yang
terjadi di Afghanistan saat
melawan Uni Soviet duapuluh
tahun yang lampau, saat Pakistan
membuka perbatasannya untuk
masuknya mujahidin dan
persenjataanya ke Afhanistan.
Hari ini pemerintah Mesir menjadi
‘ bemper’ pelindung Zionis Israel
dari masuknya solidaritas muslim
internasional. Begitu pula saat
bicara dengan pemimpin-
pemimpin Arab, Husni Mubarok
sekuat tenaga meyakinkan teman-
temannya untuk tetap lunak pada
Israel. Tanpa sadar, nampaknya
presiden ‘Husni Mubarok’ ingin
mengulangi kelakuan Abdullah bin
Ubay yang mati-matian membela
Yahudi Bani Qainuqo ’ saat
Rasulullah SAW akan memberikan
sanksi atas pengkhianatan yang
mereka lakukan pada konstitusi
Madinah. Nah, adakah ungkapan
yang lebih halus dari ‘kemunafikan’
untuk menggambarkan sikap
tersebut ?
Fakta 5 : Ada banyak kaum banyak
kaum muslimin lemah tidak
berdaya . Ada perubahan besar
terjadi pada gaya hidup sebagian
besar kaum muslimin paska
tumbangnya kekhalifahan
Utsmaniyah di Turki. Banyak
negara muslimin dijajah oleh
negara-negara Barat dan
penduduknya pun mulai
mengadopsi pemikiran dan gaya
hidup Barat yang materialis.
Akibatnya, cinta harta dan dunia
mulai mengakar dalam kehidupan
kaum muslimin.
Pada saat itulah, jihad yang
membentengi kemuliaan Islam
mulai tergerogoti. Al-Quran telah
menggambarkan fakta tersebut
dengan jelas .. Allah SWT
berfirman : Hai orang-orang yang
beriman, apakah sebabnya bila
dikatakan kepadamu: “Berangkatlah
(untuk berperang) pada jalan Allah”
kamu merasa berat dan ingin
tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di
dunia sebagai ganti kehidupan di
akhirat? Padahal kenikmatan hidup
di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah
sedikit ” ( At-Taubah 38 )
Kelemahan inilah yang segera
ditangkap oleh musuh-musuh
Islam. Mereka kini lebih berani
dalam menganiaya dan
menginjak-injak negeri Islam
karena merasa ‘aman’ dengan
lemahnya semangat kaum
muslimin dalam berjihad. Lihat
saja penyerangan secara
sistematis pada negeri muslim
dalam dua warsa terakhir ini. Dari
mulai Afghanistan, Irak, Palestina,
hingga negara-negara yang masuk
dalam daftar tunggu penyerangan
seperti ; Iran, Sudan dan Suriah.
Gambaran seperti inilah yang juga
terjadi di Palestina, keangkuhan
Israel dalam membombardir
Palestina dengan penuh percaya
diri, salah satunya karena mereka
yakin tidak ada satu negara
muslim pun yang berani
mengirimkan pasukannya
membela Palestina atas nama
jihad. Negara-negara muslim
dalam kondisi lemah dan takut
menghadapi balasan Amerika dan
sekutunya face to face. Akhirnya
Israel melenggang begitu
nyamannya dalam menebar bom
cluster di bumi Palestina. Tidak ada
pembelaan dari negara-negara
muslim tetangganya. Hizbullah
Libanon pun malu-malu untuk
mengirimkan roketnya ke wilayah
Israel. Bahkan Iran yang sempat
‘ berkoar-koar’ pun belum
sekalipun mengarahkan roketnya
ke Israel. Sudan yang dipimpin
oleh Jenderal Mujahid pun harus
berdiam diri karena sibuk dengan
konflik Darfur yang juga
disutradari Amerika.
Inilah kenyataan hari ini, dan ini
pulalah yang sudah diprediksi oleh
Rasulullah SAW dalam haditsnya,
bahwa umat Islam akan menjadi
santapan bangsa-bangsa lain di
akhir zaman. Bukan karena jumlah
mereka yang sedikit, bahkan
banyak, tapi bagaikan buih yang
terombang ambing lemah tak
berdaya. Semua ini karena umat
Islam terjangkiti sindrom wahn,
yang dijelaskan oleh Rasulullah
SAW : ” Cinta dunia dan takut mati
” (HR Abu Daud)
Fakta 6 : Ada kelompok yang
senantiasa mengusung tinggi jihad
untuk menegakkan kalimatullah
tanpa ragu dan gentar. Allah SWT
berfirman : Di antara orang-orang
mukmin itu ada orang-orang yang
menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah; maka di
antara mereka ada yang gugur.
Dan di antara mereka ada (pula)
yang menunggu- nunggu dan
mereka tidak merobah (janjinya)
(QS Al Ahzab 23).
Al-Quran, menyebutkan fakta akan
adanya golongan yang senantiasa
’ setia’ untuk memperjuangkan
kejayaan Islam. Bahkan meskipun
diantara mereka banyak yang telah
berguguran, tidak sedikitpun
membuat komitmen mereka
untuk berjihad mundur dan luntur.
Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa
Hamas tampil sebagai gambaran
riil fakta Al-Quran tersebut.
Tuduhan organisasi teroris tidak
membuatnya gentar sejengkalpun.
Pemborbardiran Zionis Israel
disambut dengan perlawanan
sekuat tenaga. Petinggi Hamas
Kholid Meshal dalam banyak
kesempatan senantiasa
mengulang-ulang sikap Hamas
yang tidak akan mundur dalam
mempertahankan Gaza.
Logika mana yang bisa
menjelaskan Hamas yang awalnya
adalah sebuah organisasi massa
Islam, kini bertarung dengan
gagah melawan Zionis Israel yang
mempunyai kekuatan militer
terkuat di Timur Tengah ? .
Kesimpulan paling mudah yang
kita tangkap adalah ‘ konsistensi’
Hamas dalam berjihad, itulah yang
membuat mereka tetap eksis dan
terus melawan. Ruh Jihad menjadi
semacam jaminan bagi kekuatan
sekecil apapun untuk melawan
kekuatan sebesar apapun.
Bukankah Allah SWT berfirman :
“ Berapa banyak terjadi golongan
yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin
Allah.(QS Al-Baqoroh 249)
Akhirnya, semua ungkapan dan
isyarat kekaguman dan
penghormatan, entah itu standing
avocation, apllause, angkat topi,
hormat tangan, atau apa saja yang
bisa mengungkapkan kekaguman
sangatlah layak diberikan pada
Hamas. Setelah kagum, tentu saja
kita juga harus menjadi bagian
yang mendukung perjuangan
jihad tersebut. Siapa yang bisa
menahan keinginan untuk tidak
bergabung dalam barisan pembela
kebenaran yang telah dijamin
eksistensinya oleh Rasulullah.
Tidaklah berlebihan, jika dikatakan
fenomena Hamas hari ini adalah
bukti riil keberadaan kelompok
jihad abadi di muka bumi ini,
sebagaimana Rasulullah SAW
bersabda : ” Akan senantiasa ada
segolongan dari umatku yang
tegak memperjuangkan
kebenaran, dan mereka tidak akan
terpengaruh dengan orang-orang
yang memusuhi dan memerangi
mereka “. (HR Muslim). Ketika
Rasulullah SAW ditanya oleh
sahabat tentang siapa mereka itu ?.
Maka beliau menjawab : ” di sekitar
masjid al-Aqsha”. Subhanallah

0 komentar:

Posting Komentar